Rabu, 12 September 2012

Rahasia tentang Kebidanan dan Perawatan Miss V


TAHUKAH Anda bahwa sebagian wanita merasa malu jika mereka harus mengungkapkan keluhan tentang Miss V mereka? Bahkan sebagian besar mereka merasa takut untuk memeriksakan keadaan dirinya karena mereka sering mendengar atau membaca tentang masalah kebidanan dan kandungan yang menakutkan. Untuk membantu Anda dalam merawat kesehatan seksual dan perawatan Miss V Anda. Berikut ada beberapa rahasia yang dapat mengejutkan Anda dan harus Anda ketahui :
Rahasia 1 : Pil KB dapat menyebabkan libido Anda turun
Jika libido Anda tidak sama sejak mengguna pil KB, maka hal ini 100% benar bahwa pil KB dapat mengurangi hasrat seksual pada beberapa wanita.
Tidak benar bahwa penggunaan pil KB hanya untuk mereka yang di usia reproduktif. Dan benar adanya bahwa pil KB dapat diberikan pada wanita menopause untuk mengurangi keluhan hot flashes dan gangguan psikologis dengan pemberian dosis yang rendah.
Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikan hasrat seksual Anda? Dengan mengganti pil atau formula pada merek - merek tertentu kadang bisa membantu. Jika hal ini tetap tidak dapat mengembalikan libido Anda maka ganti alat kontrasepsi Anda dengan IUD (jika Anda dalam perkawinan monogami) atau menggunakan kondom. Karena KB hormonal lainnya pun akan sama efek sampingnya dengan pil KB. Opsi lain mengatakan bahwa pengguna pil KB lebih sedikit dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain guna mencegah kehamilan.
Jika Anda menggunakan pil KB untuk mengurangi gejala hot flashes pada menopause, maka Anda harus menghubungi dokter Anda untuk menurunkan dosisnya.
Rahasia 2 : Untuk mengurangi efek samping dari pil KB seperti mual, masukkan pil lewat vagina
Memasukkan pil ke dalam vagina tidak akan membahayakan. Hal ini bisa sangat efektif terutama jika Anda merasa mual dan muntah.
Ini sedikit rahasia yang datang dari penelitian di Israel yang dipublikasikan di jurnal Countraception. Dokter membandingakn 2 kelompok yang satu diberikan pil melalui oral dan yang lain diberikan pil yang dimasukkan ke dalam vagina. Hasilnya? Wanita yang memasukkan pil ke dalam vagina keluhan - keluhan seperti mual, muntah, vertigo, payudara yang lunak dan gangguan pada perut menjadi berkurang.
Rahasia 3 : Sakit kepala karena migraen dapat menambah hasrat untuk sex dan orgasme dapat menghentikan sakit kepala dan kram perut saat haid.
Melakukan hubungan sex mungkin pemikiran terakhir saat Anda mengalami sakit kepala. Tetapi tidak usah terkejut jika Anda merasakan keinginan yang kuat untuk berhubngan intim ketika mulai terjadi migraen, terutama 24 jam pertama. Para dokter kurang yakin dengan keadaan ini. Menurut penelitian James Couch, MD, of the University of Oklahoma Health Sciences Center bahwa kemungkinan peningkatan serotinin dapat berperan dalam hal ini. Bahan kimia otak ini dapat terhubung dengan hasrat seksual.
Lebih dari itu, riset terbaru sudah menunjukkan bahwa lebih dari 20 % wanita yang mengalami orgasme dapat menghentikan migraen, dapat dengan segera menghentikan sakit tersebut. Tetapi ini bukanlah yang pertama bahwa orgasme dapat mengurangi sakit. Dikatakan oleh Goldstein bahwa ditemukan beberapa wanita bahwa orgasme dapat membantu mengurangi kram perut saat menstruasi. Hal ini bisa mungkin terjadi karena berhubungan dengan bio - chemikal tubuh dan terjadinya relaksasi uterus (rahim), sehingga dapat mengurangi sakit.
Rahasia 4 : Menghindari/tidak mau melakukan Sex akan menyebabkan Sakit yang luar biasa saat hubungan sex
Banyak wanita percaya bahwa menghindari berhubungan seksual dan membuat vagina “beristirahat” merupakan obat penawar untuk nyeri saat berhubungan sex. Para ahli mengatakan bahwa justru kebalikannya jika anda tidak menggunakannya maka Anda akan kehilangannya. Berhenti melakukan hubungan sex dan melakukannya kembali mungkin akan lebih menyakitkan baik secara fisik maupun dalam hal hasrat untuk bercinta.
Merasakan sakit saat berhubungan intim adalah tidak normal. Hal ini bisa saja terjadi bila suami Anda tidak memberikan pemanasan yang cukup. Hormon dapat mamicu terjadinya kekeringan pada vagina, hal ini dialami pada waita yang baru saja melahirkan atau menjelang menopause, hal ini bisa saja menyebabkan ketidaknyamanan dalam berhubungan seksual. Menggunakan produk - produk pelumas atau krem yang mengadung estrogen dapat mengurangi ketidaknyamanan ini. Yang Anda butuhkan untuk mengatasi ketidaknyamanan dalam berhubungan sex adalah dengan terapi hormonal.
Jika terjadi masalah, bicarakan dengan pasangan Anda untuk menambah pemanasan (foreplay). Kemudian lakukan sesuatu yang dapat membuat Anda bahagia dan membuat tubuh Anda siap untuk melakukan hubungan sex.
Rahasia 5 : Adalah mudah melakukan kontrak dengan Penyakit hubungan seksual jika Anda melakuan hubungan seksual selama periode seksual Anda

Sementara melakukan hubungan sex selama periode Anda adalah paling sedikit mungkin untuk mendapatkan kehamilan, dan hal ini juga waktu yang hampir dipastikan Anda mungkin akan mudah terkena infeksi. Karena keseimbangan asam/basa dalam vagina Anda selama menstruasi akan memudahkan bakteri masuk kedalamnya.
Normalnya vagina bersifat asam. Namun darah menaikkan pH membuat vagina menjadi basa. dan kondisi ini menyebabkan bakteri tumbuh subur.
Jika Anda tidak 100% melakukan hubungan seksual dengan pasangan Anda, selalu gunakan kondom.
Rahasia 6 : Menggunakan pakaian dalam dari bahan cotton dan mengganti detergent sangat membantu dalam mengurangi resiko vaginitis
Para dokter mengatakan bahwa aksioma - aksioma ini bukan hanya bualan para istri tua. Vaginitis adalah terjadinya iritasi dari vagina. Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal, panas dan menimbulkan bau busuk. Menggunakan pakaian dalam dari cotton dan menggunakan detergent pencuci yang berbeda - beda dapat mengurangi resiko vaginitis. Cara lain untuk menghindari resiko ini tidak dengan menggunakan sabun - sabun yang wangi, pewangi untuk Miss V atau produk - produk wewangian lainnya yang digunakan di sekitar Miss V Anda.
Jika Anda tidak mendapatkan perubahan dari keluhan - keluhan vaginitis ini setelah Anda mengganti pakaian dalam dan detergent Anda, maka segera hubungi dokter Anda. Kemungkinan masalah Anda adalah bakterial vaginosis, infeksi, penyakit menular seksual atau penyakit infeksi lainnya yang membutuhkan pengobatan medis.
Rahasia 7 :  Untuk mengurangi toxic xhock syndrome saat perjalanan jauh, bawa tampon dari AS
Infeksi yang berpotensial menyebabkan kematian dikenal dengan toxic shock syndrome mulai muncul kembali. Hal ini masih berhubungan dengan penyerapan dari tampon yang digunakan. Tampon - tampon produk AS sudah tidak diperjualbelikan di AS, tetapi tergantung kemana Anda bepergian, Anda mungkin masih menemukan di toko - toko atau gudang penyimpanan. Jika Anda sangat tidak familier dengan bahasa negara lain, Anda dapat dengan mudah mengihindari tipe - tipe yang salah. untuk lebih aman, bawalah milik Anda dari rumah, dan jangan pernah tinggalkan mereka dari tubuh Anda selama bepergian.
Rahasia 8 : Hindari penggunaan tampon
Karena tampon pada vagina menekan uretra, hal ini dapat menyebabkan semacam “sumbatan”. Para dokter mengatakan bahwa menggunakan tampon boleh - boleh saja hanya sesekali waktu seperti jika “kebocoran” urin tidak dapat dihindari. Akan tetapi jangan jadikan ini sebagai kebiasaan dan lepaskan tampon setelah Anda tidak lagi membutuhkannya. Tampon dalam vagina dapat menyebabkan iritasi. Untuk menghindari kebocoran Anda dapat menggunakan pembalut yang lebih tipis. Mereka lebih dapat menyerap dibandingkan dengan tipe pembalut biasa dan lebih aman daripada tampon.
A tampon inside a dry vagina, he says, can cause significant irritation as well as microscopic tears in the skin. The irritation and tears can later open the door to infection. To help control everyday leaks, drips, and dribbles, you can use one of the new ultra thin incontinence pads. They are more absorbent than a typical menstrual pad and safer than a tampon.
Rahasia 9 : Berhunungan seksual tidak dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur tetapi oral sex dapet meningkatkan risiko
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa laki - laki secara umum bukan penyebab terjadinya infeksi jamur pada wanita selama hubungan seks. Hal ini ditunjukkan kemungkinan terjadinya infeksi karena faktor lain seperti sistem imun wanita untuk merespon jamur.
Yang menarik, pada salah satu study memperlihatkan hasil mengejutkan dari 200 laki - laki dan wanita bahwa wanita yang melakukan oral sex memperlihatkan lebih mungkin menderita infeksi jamur pada vagina. kasus ini diduga pasangan mereka menunjukkan tanda - tanda menderita infeksi jamur pada mulut mereka atau tidak.
Jika wanita yang pernah menderita infeksi jamur dapat meningkatkan risiko penyakit terulang jika melakukan oral sex. Ketidakseimbangan hormonal, tingginya gula darah, penggunaan antibiotik, penggunaan pil KB atau sterss juga dapat menyebabkan yeast infection.
Rahasia 10 :  Cairan “seperti urine” di sekitar vulva mungkin bukan urine, tetapi keringat dan ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan
Karena sekresi dari kelenjar keringat mempunyai komponen yang hampir sama dengan urin. Hal ini umum terjadi pada wanita yang produksi keringatnya berlebih sehingga berbau seperti urine di sekitar vulva atau celana dalam. Tetapi sebelum Anda berfikiran bahwa ini adalah masalah besar, coba cuci Miss V Anda dengan menggunakan sabun lembut dan air. Bisa Anda tambahkan sedikit bedak untuk menyerap keringat. Hindari celana dalam dari bahan nylon dan panty hose, karena dapat menimbulkan panas dan menambah keringat. Apabila setelah dilakukan kegiatan ini bau menyengat menghilang, maka dapat dipastikan itu adalah keringat bukan urin. Tetapi bila baunya tetap ada, periksakan diri Anda ke dokter.

seputar tentang kebidanan

faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan

Faktor- faktor yang mempengaruhi persalinan


a.      Passageway (jalan lahir)
Passageway terdiri atas jalan lahir bagian keras dan jalan lahir bagian lunak. Jalan lahir bagian keras terdiri dari tulang-tulang panggul dan sendi-sendinya, sedang bagian lunak terdiri atas otot-otot, jaringan dan ligament-ligament.
1)     Tulang panggul
Tulang panggul terdiri atas 3 bagian :
a)     Bagian anterior atau pintu atas panggul yaitu batas atas panggul sejati, dibentuk oleh tepi atas tulang pubis; bagian lateralnya dibentuk oleh linea iliopeptinea yaitu sepanjang tulang inominata; dan bagian posteriornya dibentuk oleh bagian anterior tepi atas sakrum dan promontorium sakrum.
b)     Rongga panggul atau panggul tengah merupakan saluran lengkung yang memiliki dinding anterior yang pendek dan dinding posterior yang jauh lebih cembung dan panjang. Rongga panggul melekat pada bagian posterior simpisis pubis, iscium, sebagian ilium, sakrum, dan koksigeum.
c)     Pintu bawah panggul ialah batas bawah panggul sejati. Di bagian anterior dibatasi oleh lengkung pubis, di bagian lateral oleh tuberositas iscium dan bagian posterior oleh ujung koksigium.
2)     Jaringan lunak
Jaringan lunak pada jalan lahir terdiri dari segmen bawah uterus yang dapat meregang, serviks, otot dasar panggul, vagina, dan introitus vagina.
Bidang Hodge
Hodge adalah suatu bagian panggul yang berada pada rongga panggul yang sifatnya antara satu dengan yang lainnya sejajar, ditentukan pada pinggir atas simpisis, pinggir bawah simpisis, spina isciadika dan os koksigis. Pada pemeriksaan dalam untuk menentukan sejauh mana turunnya bagian terendah janin.
·       Hodge I                 : Bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas symphisis dan promontorium.
·       Hodge II    : Bidang ini sejajar dengan Hodge I terletak setinggi bagian bawah symphisis.
·       Hodge III : Bidang ini sejajar dengan bidang-bidang Hodge I dan II terletak setinggi spina iskiadika kanan dan kiri.
·       Hodge IV : Bidang ini sejajar dengan bidang-bidang Hodge I, II dan III terletak setinggi os koksigis.

b.     Power (Tenaga / Kekuatan)
Kekuatan yang mendorong bayi dalam persalinan adalah his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma dan aksi dari ligamen.
His adalah kontraksi otot-otot polos dari dinding uterus yang dirasakan nyeri pada perut bagian samping tembus ke belakang datangnya berulang-ulang sifatnya teratur dan bisa tidak teratur.
Pembagian dan sifat-sifat his:
1)     His pendahuluan/palsu adalah his yang dirasakan 1-2 minggu sebelum masuk his pembukaan,sifatnya tidak kuat, tidak teratur.
2)     His pembukaan (kala I) adalah mulai terbukanya kanalis servikalis sampai pembukaan lengkap/10 cm,sifatnya mulai kuat,teratur dan sakit,gunanya untuk membuka jalan lahir bagian lunak.
3)     His pengeluaran (his mengedan) / kala II adalah pembukaan lengkap sampai anak lahir,sangat kuat,teratur,simetris,berkoordinasi dan lama,untuk mengeluarkan janin
4)     His pelepasan uri (kala III) adalah anak lahir sampai plasenta lahir, kontraksi kuat, untuk melepaskan dan melahirkan plasenta
5)     His pengiring: kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, gunanya untuk pengecilan rahim dalam beberapa jam atau hari.
c.      Passanger
Passanger meliputi
1)     Janin
a)     Ukuran kepala janin
 Warna, ukuran dan sifatnya yang relatif kaku, kepala janin sangat mempengaruhi proses persalinan. Setelah selaput ketuban pecah kadar periksa dalam, fontanel dan sutura dipalpasi untuk menentukan presentasi, posisi dan sikap janin.


b)     Presentasi janin
Presentasi adalah bagian janin yang pertama kali memasuki pintu atas panggul dan terus melalui jalan lahir saat persalinan. Tiga presentasi janin yang utama ialah kepala, bokong dan bahu.
c)     Letak janin
Letak adalah hubungan antara sumbu panjang (punggung) janin terhadap sumbu panjang (punggung) ibu. Ada dua macam letak, yaitu memanjang atau vertikal dan melintang atau horizontal.
d)     Sikap janin
Sikap ialah hubungan bagian tubuh janin yang satu dengan bagian yang lain. Janin mempunyai postur yang khas (sikap) saat berada dalam rahim. Hal ini sebagian merupakan akibat pola pertumbuhan janin dan sebagian akibat penyesuaian janin terhadap bentuk rongga rahim. Pada kondisi normal punggung janin sangat fleksi, kepala fleksi ke arah dada, dan paha fleksi ke arah sendi lutut. Sikap ini disebut fleksi umum.
e)     Posisi janin
Posisi ialah hubungan antara bagian presentasi oksiput (lokal oksiput, sakrum, dagu, puncak kepala), terhadap empat kuadran perut ibu.
2)     Plasenta
Plasenta merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses persalinan dengan memperhitungkan implantasi plasenta pada dinding rahim (dinding posterior, anterior, segmen atas atau segmen bawah), besar plasenta dan jumlah plasenta.
3)     Air ketuban
Di dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion dan korion terdapat likuor amnii/air ketuban. Volume air ketuban pada kehamilan cukuo bulan kira-kira 1000 sampai 1500 cc.
d.     Psikis ibu
Faktor yang sangat mempengaruhi psikologis ibu adalah rasa takut dan cemas menghadapi persalinan. Rasa takut biasanya berasal dari rasa nyeri yang timbul akibat kontraksi uterus.

e.      Penolong
Penolong yang terampil sangat mendukung kelancaran proses persalinan.

isu terkini tentang kebidanan

LOTUS BIRTH
A.Definisi Lotus Birth
Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir secara utuh, daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal dalam perubahan Wharton’s jelly yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam 10-20 menit pasca persalinan. Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir.
Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) menekankan pentingnya penyatuan atau penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan dengan jelas (dalam Panduan Praktis Asuhan Persalinan Normal:, Geneva, Swiss, 1997) “Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.”
Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik dan rumah bersalin, sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi dapat dilakukan, hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir .
Sementara penolong persalinan segera melakukan penilaian Apgar dan hal lain yang diperlukan oleh bayi seperti suction atau rangsang taktil, sedangkan prosedur yang lebih lanjut ditunda terlebih dahulu sampai satu jam setelah melahirkan. Tali pusat bayi dipegang dengan tangan ibu, atau dipegang oleh ayah atau asisten penolong persalinan selama penjahitan ibu.
Karena adanya praktek budaya yang berbeda maka proses pengawetan plasenta dilakukan dalam berbagai cara yang berbeda. Beberapa orang lebih memilih untuk menyimpan plasenta sehingga dapat menguburkannya dengan anak di akhir kehidupan anak tersebut. Sedangkan yang lainnya membiarkan plasenta sampai mengerut dan mengering secara alami dan kemudian dikuburkan. Salah satu contohnya adalah Orang-orang Igbo di Nigeria, mereka menguburkan plasenta setelah lahir dan sering menanam pohon diatas kuburan plasenta tersebut.
Pada Lotus Birth, kelebihan cairan yang dikeluarkan plasenta disimpan dalam mangkuk atau waskom terbuka atau dibungkus kain, lalu didekatkan dengan bayi. Kain yang digunakan untuk menutupi plasenta atau wadah yang digunakan harus memungkinkan terjadinya pertukaran udara, sehingga plasenta mendapatkan udara dan mulai mengering serta tidak berbau busuk. Garam laut sering digunakan untuk mempercepat proses pengeringan plasenta. Kadang-kadang minyak esensial, seperti lavender, atau bubuk tumbuh-tumbuhan seperti goldenseal, neem, bersama dengan lavender juga digunakan untuk tambahan antibacterial.
Apabila tindakan pengeringan plasenta tidak diterapkan dengan baik plasenta akan memiliki bau yang berbeda, bau tersebut dapat diatasi dengan penanaman plasenta secara langsung atau didinginkan setelah minggu pertama pasca persalinan.
Manajemen aktif Kala Tiga persalinan merupakan praktek dan pelatihan medis umum yang digunakan untuk mempercepat kelahiran plasenta. Tahap-tahap manajemen aktif kala tiga tersebut adalah : pemberian oksitosin, pengkleman tali pusat segera, memotong tali pusat, peregangan tali pusat terkendali, masase fundus.
B.Asal – usul Lotus Birth
Amerika merupakan negara perintis Lotus Birth, hal tersebut tercantum dalam catatan tertulis. Didalamnya disebutkan bahwa Lotus Birth sebagai langkah pencegahan untuk melindungi bayi dari infeksi luka yang terbuka.
Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, penundaan pemotongan tali pusat , sudah ada dalam budaya Bali dan budaya orang Aborigin.
Oleh karena itu, keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan tanggungjawab dari klien yang telah memilih dan membaut keputusan tentang tindakan tersebut.
Praktek Modern dari Lotus Birth menunjukkan bahwa mamalia yang mempunyai 99% bahan genetik hampir sama dengan manusia, yaitu simpanse pun membiarkan plasenta utuh, tidak merusak atau memotongnya. Hal tersebut dikenal dengan fakta primatologists. Lotus Birth, saat ini merupakan informed choice yang dilakukan minoritas dari homebirth dan hospital birth hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian Sarah Buckley, MD dan Int’l Bidan Robin Lim. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Lotus Birth kita dapat melanjutkan pendidikan berlisensi sertifikasi bidan dan perawat bidan atau juranl penelitian seperti dalam majalah kebidanan dan Midwifery Today and Mothering.
Sampai sekarang belum ada penelitian lebih lanjut mengenai adanya kehilangan berat badan bayi dan penyakit kuning karena tindakan Lotus Birth.
Referensi mengenai Lotus Birth ini terdapat dalam ajaran Budha, Hindu, serta Kristen dan Yahudi.
C.Lotus Birth di Bali
Bali memiliki berbagai tradisi dan ritual mengenai proses kelahiran. Setiap kelahiran membawa cerita yang baru dan berbeda untuk dijadikan sebuah pelajaran. Setiap wanita menyanyikan lagu kelahiran sendiri untuk bayinya. Ada banyak sukacita dan perayaan pada saat kelahiran.
Para peneliti kebidanan di Bali mempraktekkan pendekatan hands-off yaitu praktek yang meminimalisir intervensi yang dilakukan terhadap ibu hal tersebut memungkinkan seorang ibu untuk mampu meyakinkan dirinya dengan didukung oleh suami atau anggota keluarganya, dengan terus-menerus menentramkan hati bahwa ia mampu melahirkan bayinya dengan tubuhnya yang sebenarnya telah dirancang untuk mampu melahirkan secara alami.
Setiap anak Hindu lahir, orang-orang bali menyanyikan mantra gayatri untuk menyambut kelahiran bayi ke dunia. Seperti halnya orang muslim menyambut kelahiran bayi dengan pujian kepada Allah SWT.
Selain menyayikan mantra gayatri, aspek kelahiran yang indah dan menyentuh yang dilakukan orang Bali adalah Lotus Birth. Ini adalah ketika tali pusat utuh setelah lahir dari satu jam sampai beberapa hari. Bayi dan plasenta tetap satu unit sampai orang tua memutuskan untuk memotong tali pusatnya. Tali pusat merupakan organ tubuh bayi, dan pemotongan secara tiba-tiba dapat mengejutkan bayi secara fisik, dan emosi, oleh karena itu dilakukan Lotus Birth.
Lotus Birth juga merupakan cara agar ibu dan bayi untuk beristirahat bersama-sama, skin-to-skin kontak, menyusui dan bonding attachment, sejak bayi bergerak. Salah satu cara yang kadang-kadang dilakukan untuk memisahkan plasenta dari bayi adalah dengan cara pembakaran tali pusat. Menurut kepercayaan orang Bali, pembakaran tali pusat menarik semua energi daya hidup dari plasenta ke bayi, sehingga memungkinkan bayi untuk merasa lengkap walaupun kehilangan organ penting. Selama proses pembakaran tali pusat orang Bali tetap menyanyikan mantra gayatri sampai tali pusat habis dibakar. Setelah lepas plasenta kemudian segera diambil oleh ayah untuk dikubur di halaman rumah keluarga, sehingga anak akan selalu dapat menemukan cara atau jalan ke rumah keluarga tersebut.
Penghormatan terhadap integritas pikiran, jasmani dan rohani dari ibu dan bayi, adalah penting untuk perdamaian di bumi. Bila hal tersebut dillakukan maka akan memperkuat kasih sayang yang sangat diperlukan untuk manusia bertahan hidup.
D.Mengapa Lotus Birth?
Setiap ibu memiliki alasan sendiri. Berikut ini adalah beberapa alasan ibu untuk memilih Lotus Birth:
1.Tidak ada keinginan ibu untuk memisahkan plasenta dari bayi dengan cara memotong tali pusat
2.Supaya proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai, yang memungkinkan penolong persalinan untuk memotong tali pusat pada waktu yang tepat.
3.Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta.
4.100% menjamin bahwa bayi mendapatkan volume darah optimal dan spesifik yang diperlukan bagi bayi.
5.Mendorong ibu untuk menenangkan diri pada minggu pertama postpartum sebagai masa pemulihan sehingga bayi mendapat perhatian penuh.
6.Mengurangi kematian bayi karena pengunjung yang ingin bertemu bayi. Sebagian besar pengunjung akan lebih memilih untuk menunggu hingga plasenta telah lepas.
7.Alasan rohani atau emosional.
8.Tradisi budaya yang harus dilakukan.
9.Tidak khawatir tentang bagaimana mengklem, memotong atau mengikat tali pusat.
10.Kemungkinan menurunkan risiko infeksi (Lotus Birth memastikan sistem tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi sehingga tidak ada luka terbuka)
11.Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya luka membutuhkan waktu untuk penyembuhan.sedangkan jika tidak ada luka, waktu penyembuhan akan minimal)
Hanya karena tali pusat telah berhenti berdenyut tidak berarti tali pusat menjadi tidak berguna lagi. Ada yang masih mengalir ke dalam darah bayi. Setelah mencapai volume darah optimal pada bayi, sisa dari jaringan akan menutup secara aktif. Penutupan semua jaringan TIDAK terjadi ketika tali pusat tampak berhenti berdenyut. Tali pusat dapat terus berdenyut sekitar 2 hingga 3 jam.
Beberapa manfaat dilakukannya Lotus Birth diantaranya :
1.Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya perpanjangan aliran darah ibu ke janin.
2.Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-benar dapat mulai bernafas sendiri.
3.Lotus Birth juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah lahir.
4.Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment.
5.Dr Sarah Buckley mengatakan :”bayi akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfuse ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain, yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.”
Hilangnya 30 mL darah ke bayi baru lahir adalah setara dengan hilangnya 600 mL darah untuk orang dewasa. Asuhan persalinan umum dengan pemotongan tali pusat sebelum berhenti berdenyut memungkinkan bayi baru lahir kehilangan 60 mL darah, yang setara dengan 1200mL darah orang dewasa.
Waktu penyembuhan pusar apabila dilakukan pemtongan tali pusat dengan tidak dapat terlihat dalam table sebagai berikut :
No. Waktu Tali pusat terpotong Waktu penyembuhan pusar yang diperlukan
1. Segera 9,56 hari
2. Ketika berhenti berdenyut 7,16 hari
3. Nanti 3,75 hari
E.Langkah dilakukannya Lotus Birth
Beberapa hal yang dilakukan dalam Lotus Birth diantaranya :
1.Bila bayi lahir, biarkan tali pusat utuh. Jika tali pusat berada sekitar leher bayi, cukup angkat tali tersebut.
2.Tunggu lahirnya plasenta secara alami.
3.Ketika plasenta lahir, tempatkan pada mangkuk di dekat ibu..
4.Tunggu transfusi penuh darah dari pusat ke bayi sebelum menangani plasenta.
5.Hati-hati dalam mencuci plasenta yaitu dengan menggunakan air hangat dan tepuk-tepuk sampai kering.
6.Tempatkan plasenta di tempat yang kering.
7.Letakkan plasenta pada bahan yang menyerap seperti sebuah popok atau kain kemudian letakkan dalam tas plasenta.. The covering is changed daily or more often if seepage occurs. Permukaan plasenta akan berubah setiap hari bahkan lebih cepat jika sering terjadi rembesan. Alternatif lain untuk mempercepat pengeringan plasenta yaitu dengan menaburkan garam pada bagian plasenta.
8.Gendong bayi dan beri makan sesuai kebutuhannya.
9.Pakaikan bayi menggunakan pakaian yang longgar.
10.bayi dapat dimandikan seperti biasa, biarkan plasenta bersamanya.
11.Meminimalisir pergerakan bayi.

PENGENALAN KEBIDANAN

Pengenalan Tentang Kebidanan

       Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya

Pelayanan Kebidanan (Midwifery Service)

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.

Praktik Kebidanan

Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh bidan yang bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya, didasari etika dan kode etik bidan.

Manajemen Asuhan Kebidanan

Manajemen Asuhan Kebidanan adalah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Asuhan Kebidanan

Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan

Bidan adalah sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus untuk menolong perempuan saat melahirkan.

         'Definisi bidan' menurut International Confederation Of Midwives (ICM) yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO). Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan Internasional / Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

         Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.

     Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.


Faktor Ekonomi
Menurut Depdikbud (1993) adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, pendistribusian dan perdagangan). “Ekonomi adalah segala kegiatan yang bisa menghasilkan uang, prinsipnya ekonomi adalah modal yang sekecil-kecilnya menghasilkan untung yang sebesar-besarnya. Sedangkan menurut Depkes (2001) sesuai dengan hukum ekonomi, semakin tinggi pendapatan penduduk, maka semakin tinggi pula pengeluaran yang dibelanjakan.
Tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga dapat dilihat dengan jelas melalui besarnya pendapatan yang diterima rumah tangga. Data mengenai pendapatan rumah tangga yang diperoleh dari survei sosial ekonomi nasional menggunakan pendekatan pengeluaran rumah tangga sebagai indikator produksi. Karena dengan semakin tinggi persentase pengeluaran untuk makanan terhadap total pengeluaran rumah tangga perbulan, menunjukkan semakin rendahnya tingkat ekonomi penduduk (Depkes RI., 2001).
Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Lampung tahun 2000 penggolongan tingkat ekonomi dibedakan menjadi : a) rendah (di bawah Rp. 325.000,-/bulan), b) sedang (Rp. 325.000,- s/d 700.000,- / bulan) c) tinggi (lebih Rp. 700.000,-/ bulan).
Keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi, biasanya ingin mendapat pelayanan yang baik dan tempat pelayanan yang bagus sedangkan tingkat ekonomi menengah dan rendah, biasanya mereka tidak memperdulikan tempat, hal-hal penunjang pelayanan lainnya, yang terpenting adalah pelayanan baik (Depkes. 1996).
Faktor Pendidikan
Pendidikan adalah proses perubahan sikap atau tatalaku atau kelompok orang dalam usaha manusia melalui upaya pengajaran dan proses, perbuatan, cara mendidik (Depdikbud, 1993). Sedangkan menurut Syahlan (1996) pendidikan adalah uapay untuk memberi pengetahuan kepada anggota masyarakat tentang kesehatan sehingga terjadi perubahan perilaku yang positif yang tirus meningkat terhadap kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.
Keluarga yang berpendidikan tinggi akan cepat awas terhadap perubahan kesehatan keluarganya. Mereka yang berpendidikan tinggi akan segera mencari bantuan kepada tenaga kesehatan atau unit pelayanan kesehatan. Keluarga yang berpendidikan rendah pada umumnya pasrah bila gangguan kesehatan menimpa anggotanya. Mereka akan meminta bantuan bila masalah kesehatan sudah berat (Shaylan, 1996).
Menurut Depkes (1996) rendahnya tingkat pendidikan dan buta huruf pada wanita menyebabkan ibu-ibu tidak mengetahui tentang perawatan selama hamil, bersalin, perawatan bayi dan semasa nifas. Tingkat pendidikan penduduk baru mencapai rata-rata. Proporsi tamat SLTP, SLTA dan perguruan tinggi menurun drastis terutama untuk wanita.
Pendidikan sangat mempengaruhi sikap ibu dalam memilih kepada siap aia akan meminta pertolongan dalam hal persalinan. Adapun tingkat pendidikan yang akan diteliti disini meliputi SD, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi.
Faktor sosial budaya
Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan akal budi manusia seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat, keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalaman dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya (Depkes. RI., 1996).
Menurut Depkes (1998) Budaya adalah nilai yang telah dihayati atua diamati oleh seorang atau kelompok masyarakat yang selanjutnya membentuk sikap mental atau pola berpikir yang dapat mewarnai pola tingkah laku atau perilaku dalam berbagai aspek kehidupan.
Keadaan sosial budaya di Indonesia menempatkan peristiwa kehamilan dan melahirkan bukan hanya sebagai urusan pribadi antara ibu dan suami dengan pelayan kesehatan, tetapi juga menjadikan urusan pihak lain seperti keluarga, kerabat bahkan penduduk di wilayah tempat tinggalnya. Melahirkan pada dasarnya sangat ketat dengan norma, adat istiadat setempat yang sangat beragam dan sering tidak menguntungkan dilihat dari segi kesehatan (Intraksi, 2000).
Budaya Indonesia yang menghormati orang tua memberi pengaruh kepada pengambilan keputusan dalam keluarga, kehadiran orang tua di dalam keluarga juga mempengaruhi dalam upaya kesehatan keluarga. Misalnya ibu yang akan melahirkan dapat dipengaruhi oleh orang tua dalam mengambil keputusan apakah lebih baik melahirkan di rumah atau di rumah sakit (Syahla, 1946).
Faktor Bidan
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan (Permenkes RI, No. 900/Menkes/SK/VII/2002). Sedangkan menurut Syahlan (1996) bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa harus berpedoman pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat. Dalam memberikan pelayanan kebidanan faktor sosial budaya turut mendapat perhatian. Di dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan bersalin agar diupayakan tidak bertentangan dengan kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan dan agama di masyarakat.
Agar seluruh tugas dan fungsi dan agama di masyarakat, seluruh efektif, bidan harus mengupayakan hubungan yang efektif dengan masyarakat, salah satu kunci keberhasilan hubungan yang efektif adalah komunikasi. Upaya lain bidan dalam melakukan tugasnya mempromosikan dirinya dengan menampilkan kepribadian yang berlaku di masyarakat. Untuk dapat menampilkan kepribadian yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku, bidan harus mempelajari sosial budaya, struktur pemerintahan, adat istiadat, kepercayaan dan agama (Depkes. 1996).
Menurut Interaksi (2000) penelitian dari comunity health and nutrition research laboratory faculty of medicine Gajah Mada University di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (1997) mengungkapkan fakta mengapa ibu tidak atau engan meminta pertolongan persalinan kepada bidan sebagai berikut : jarak jauh, sering tidak ditempat, bidan masih muda, alat tidak lengkap, bidan kurang sabar, kurang kemampuan medis, tidak melaksanakan adat dan sering dirujuk. Sedangkan keinginan atau harapan ibu tentang bidan adalah sedia tinggal di masyarakat, bersikap dewasa, tenang, sabar, menghormati tradisi, ongkosnya murah dan mampu melaksanakan uapacara adat.